Selasa, 26 Agustus 2014

MANFAAT MINUM JAMU KUNYIT ASEM SIRIH


MANFAAT RUTIN MINUM JAMU KUNYIT ASEM
Indonesia merupakan negara yang kaya akan ramuan tradisional yang baik untuk kesehatan.

Salah satu jenis ramuan yang terkenal adalah air kunyit asam. Mungkin ibu atau nenek Anda mengatakan bahwa ramuan ini bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai macam infeksi penyakit.

Namun selain manfaat tersebut, inilah manfaat dari mengonsumsi air kunyit asam secara rutin

Detoksifikasi
Manfaat utama dari mengonsumsi air kunyit asam adalah untuk membantu proses detoksifikasi di dalam tubuh. Kunyit memiliki kemampuan untuk mengeluarkan racun di dalam tubuh sehingga tubuh Anda pun akan lebih sehat.

Mengontrol berat badan
Bagi Anda yang ingin menjaga berat badan, konsumsilah minuman kunyit asam. Minuman ini mampu menekan nafsu makan Anda sehingga Anda pun terhindar dari keinginan mengonsumsi makanan secara berlebih.

Menyembuhkan infeksi tenggorokan
Kunyit memiliki sifat anti bakteri sehingga mampu membunuh bakteri penyebab infeksi. Kunyit juga mampu membersihkan tenggorokan Anda.

Painkiller
Selain memiliki sifat anti bakteri, kunyit juga memiliki sifat anti inflamasi.
Sehingga minuman ini mampu menghilangkan rasa sakit atau pegal di tubuh.

Menyembuhkan infeksi kulit
Infeksi kulit karena luka bakar, cedera, atau terpapar sinar matahari secara berlebihan dapat disembuhkan dengan rutin meminum air kunyit asam. Hal ini disebabkan karena sifat anti inflamasi di dalam kunyit.

Mencerahkan kulit
Karena kunyit mampu menghilangkan racun di dalam tubuh, maka hal ini juga akan berdampak positif bagi kulit.
Dengan rajin mengonsumsi air kunir asam, maka Anda akan memiliki kulit yang bersih dan cerah.




Ternyata pada prinsipnya, kunyit dan sirih memiliki manfaat sebagai pengobatan herbal. Kunyit dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, melindungi hati, dan bisa dimanfaatkan sebagai pengobatan hepatitis, arthritis, menurunkan kolesterol darah, juga sebagai antibakteri dan antiijamur.

Sedangkan sirih, bermanfaat sebagai antiseptik. Misalnya untuk mengatasi masalah keputihan dan kesehatan mulut dengan cara direbus lantas diminum. Sirih juga memiliki kandungan antikanker, antidiabetik, dan pengobat hepatitis.

Ternyata banyak dokter yang  menepis mitos  menyebut kebiasaan minum ramuan “kunyit asem sirih” bikin wanita mandul atau peranakan kering. Menurut beberapa pakar kesehatan, masalah kemandulan atau infertilitas disebabkan banyak hal, bukan karena sering minum ramuan kunyit, asam, dan sirih.


Daripada mengonsumsi obat-obatan kimia, lebih baik beralihlah pada ramuan herbal. Salah satunya adalah mengonsumsi air kunyit asam dan dapatkan banyak manfaatnya.  Selain itu kita sebagai bangsa Indonesia tetap terus menjaga tradisi warisan nenek moyang kita .





Bakul Jamu Ku

Bakul Jamu Ku, nama ini tidak sengaja terbesit difikiran ku , dan langsung menulis terus langsung di share ke temen-temen BB, banyak yang tanya apa Bakul Jamu Ku, ya aku jawab aja kalau saat ini aku lagi jual jamu Kunyit Asem Sirih.  Awalnya jualan jamu ini tidak sengaja, lantaran perasaan sebel setiap beli jamu kunyit asem sirih  tidak pernah enak, encer terus jamu yang di jual oleh pedagang jamu bentuknya serbukan.  Bingung aja orang kita kepengen sehat minum jamu malah di kasih jamu serbuk, enggak tau khasiatnya , dan bahan-bahan yang di gunakan.

Sabtu siang di bulan agustus benar-benar membuat aku rindu olahan jamu almarhun eyang putriku, lama sudah aku tidak minum jamu racikan tangannya sendiri sejak ia meninggal 18 tahun yang lalu.  Iseng-iseng pergi kepasar tradisional, membeli 1/2 kilo kunyit seharga Rp 5000, aku parut, terus aku campur dengan air rebusan sirih dan gula batok.  Setelah dingin aku cuba minum ternyata waaaaaaaw.. jamu olahan ku rasanya sama persis dengan jamu buatan tangan eyang putriku.  Tidak lama dari situ tetanggaku datang, untuk meminjam peralatan rumah tangga, melihat aku meminum jamu ia minta, dan katanya jamu kunyit asem buatan aku enak, terus ia menyarankan agar aku menjual jamu yang aku buat dan dia bersedia membelinya.

Ke esokan harinya aku memberanikan dirin  menjual jamu, ternyata respon dari temen-temen luar biasa, mereka rupanya sama seperti ku merindukan jamu kunyit asen yang sesunguhnya.  Ada yang menyedihkan , meski peminat jamu yang aku buat lumayan bayak, tetapi aku sedih melihat remaja putri sekrang tidak lagi mengenal rasa jamu, yang hanya dipikirannya jamu adalah minuman berasa pait dan aneh, padahal jamu kunyit asem sirih adalah minuman yang meyegarkan, hanya saja lidah mereka tidak pernah merasakan itu.  Jujur aku sedih bila tradisi minum jamu hilang , karena jamu merupakan salah satu warisan asli nenek moyang bangsa Indonesia. 

Saat ini ku tanamkan dalam hati, aku menjual jamu kunyit asem sirih ini, tidak semata-mata hanya mencari tambahan rupiah, tetapi aku mempunyai misi untuk memperkenalkan lagi jamu ke remaja saat ini, yang semakin lama semakin tidak mengenal tradisi warisan nenek moyang.  Aku berharap apa yang aku lakukan ini bisa berjalan dengan baik, selain bisa menguntungkan diriku secara pribadi, juga bisa memberikan penghasilan tambahan bagi warga sekitar, juga bisa memberikan manfaat kesehatan bagi semua.



Jumat, 22 Agustus 2014

STOP!!!! , JANGAN ANGGAP ANAK BODOH KARENA LEMAH DALAM BERHITUNG


Semua orang tua pasti menginginkan anaknya cerdas, pintar, atau selalu mendapatkan peringkat terbaik dalam sekolah.  Banyak juga orang tua yang merasa kesal, marah bahkan malu bila anak-anaknya mendapatkan peringkat terendah di sekolah.  Tidak sedikit juga orang tua yang menggunakan cara kasar kepada anaknya untuk belajar dan mengejar ketertinggalan, seperti memukul, membentak bahkan menghukumnya untuk tidak keluar rumah. Banyak yang beranggapan anak cerdas dan pintar bila mana pandai dalam berhitung, sementara anak yang tidak memiliki kemampuan berhitung matematika justru dianggap bodoh, padahal anak tersebut justru mendapatkan nilai lebih untuk pelajaran lain.  

Para orang tua seharusnya mengetahui kelebihan dan kekurangan anak-anaknya, dan jangan selalu menuntut si anak untuk sama dengan teman sebayanya yang memang mendapatkan nilai terbaik di sekolah. Tidak sedikit anak-anak Sekolah Dasar yang memiliki kelemahan dalam berhitung atau pelajaran matematika, tetapi berjalannya waktu mereka akan menjadi bisa bahkan pandai, tetapi ada juga anak-anak yang tidak mengalami perkembangan dalam matematika dan sangat tertinggal jauh dengan teman-temannya.  Nah apabila anak anda termasuk salah satu anak yang mengalami hal demikian, anda jangan menganggap mereka bodoh, dan memarahinya.  Bisa jadi anak anda mengalami " DISKALKULIA".  Diskalkulia adalah gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan seorang anak dalam pelajaran hitungan atau matematika.  Aturan yang digunakan dalam pendidikan khusus anak dengan diskalkulia berbagai macam di setiap negara. Seorang anak dengan gejala diskalkulia biasanya akan terlihat jelas pada saat mereka berada di sekolah dasar, akan tampak jelas mereka sangat lemah menyerap pelajaran hitung-hitungan bahkan dengan bilangan yang paling kecil

Diskalkulia dikenal juga dengan istilah " math difficulty", karena menyangkut gangguan dengan kalkulasi secara matematis.  Kesulitan ini sendiri dapat ditinjau secara kuantitatif yang terbagi menjadi kesulitan berhitung dan mengkalkulasi.  Hal ini biasanya ditandai dengan munculnya kesulitan sianak dalam belajar dan mengerjakan tugas dengan melibatkan angka atau simbol matematis.







 Anak dengan gejala diskalkulia bisa mengikuti pelajaran lain dengan baik,  biasanya sangat kuat dalam menghafal dan  logika. Jadi tidak jarang pada rapot di sekolah, nilai untuk pelajaran Biologi, bahasa Indonesia atau pelajaran ilmu sosial mendapatkan nilai tertinggi , sementara pelajaran matematika mendapatkan angka merah.  Anak yang mengalami gejala Diskalkulia diperkirakan adalah anak anak usia sekolah.  Anak perempuan memiliki kecenderungan yang lebih besar dibandingkan anak laki-laki.  Dalam banyak penelitian , anak yang terkena gejala diskalkulia biasanya ada di tingkat sekolah SD, umumnya kelas 2-3.  Sementara jika dilihat dari segi kelahiran, antara 1-2 anak dari 100 kelahiran.


Penyebab Diskalkulia pada diri individu anak ada beberapa faktor, pertama  bisa jadi ada kelainan pada otak si anak, terutama  dibagian penghubung antara bagian pariental dan temporal otak, bisa jadi juga menurun dari orang tua yang memang mengalami gangguan yang sama dalam hitungan, dan discalkulia ini juga bisa di sebabkan akibat penyakit yang di derita si anak ,seperti pernah mengalami panas tinggi, dan kejang/step.


Anak-anak yang mengalami diskalkulia beragam bentuknya, ada yang tidak bisa mengerjakan tugas yang melibatkan angka atau simbol matematis,kurang bisa memahami nilai tempat,seperti puluan, satuan ratusan atau seterusnya, ada juga bisa dilihat dari sulitnya anak fokus dalam belajar. 

Anak-anak yang terkena gejala diskalkulia, selain lemah dalam pelajaran matematika, biasanya mereka juga lemah dalam pemahaman not-not angka dalam pelajaran musik, oleh karena itu anak-anak diskalkulia biasanya sangat kesulitan dalam memainkan alat musik.



Solusi yang tepat menurut Psikolog Renny Permataria, S.Psi untuk penanganan anak-anak yang terkena gejala diskalkulia, adalah pemahaman yang sangat baik dari para orang tua. Bila merasa anaknya mengalami kelemahan dalam berhitung tidak serta merta harus merasa malu, dan juga memaksa anaknya untuk berlatih keras agar sama dengan teman yang lainnya.   Bila itu dilakukan oleh para orang tua, justru akan menimbulkan efek yang lain, seperti anak akan selalu merasa bersalah, dan rendah diri.  Para orang tua menurutnya harus memberikan perhatian yang serius terhadap anak- anak diskalkulia, dengan kesabaran, mengajarkan bilangan-bilangan kepada anak mereka dengan cara yang lembut dan mudah dimengerti, selain itu  tidak salahnya memberikan guru tambahan khusus matematia secara pribadi di rumah.

Karena anak terkena gejala diskalkulia lebih banyak terlihat untuk siswa kelas 2-3, tidak salahnya para orang tua bertemu dan berkomunikasi serius dengan wali kelas, dan ceritakan bahwasannya salah satu anak didiknya mengalami gejala diskalkulia.  Renny Permataria, S.Psi juga menyarankan agar para guru yang mengetahui siswanya mengalami diskalkulia, tetap memberikan pelajaran yang sama, tetapi harus memiliki perhatian yang lebih dari anak-anak yang lain, di usahakan juga si anak yang terkena diskalkulia itu, tidak terlalu sering mendapatkan publikasi soal nilai matematika yang di dapat oleh guru, agar anak tersebut tidak merasa rendah diri akibat di ejek oleh teman-teman sekelasnya " anak-anak dengan gejala diskalkulia itu, yang terpenting adalah perasaan nyaman saat belajar, usahakan tidak terlalu sering dimarah karena kelemahannya, juga di usahakan jangan terlalu sering di hina teman-teman sekelasnya, karena itu bisa berdampak, buruk dan s ianak merasa rendah diri." jelasnya.

Senin, 18 Agustus 2014

Lestarilah Jamu Indonesia





Rindu Jamu Buatan Mbak Sri
Ternyata mata saya dan suami saya sama-sama memandang satu sosok  yang berdiri di samping salah mobil SUV berwarna hitam, kami melihat wanita  berusia 40 tahun, dengan rambut lurus di rebonding, memberikan wadah plastik berbentuk seperti gelas yang langsung bisa di buang, ke seorang lelaki paruh baya.  Lama kami memadang sampai akhirnya kami sadar bahwa motor yang di kendari suamiku melintasi gundukan semen ( polisi tidur).  Tiba-tiba suamiku berkata “ penjual jamu sekarang semakin moderen, rambut di rebonding, pakai leging kaus ketat “ seranya sambil tertawa ringan.  Aku pun menimpali perkataan suamiku, bahwa saat ini penjual jamu semakin moderen, menggunakan motor, dan busana yang dipakai juga menyesuaikan zaman.  Jujur aku lebih suka penjual jamu ya sama kayak penjual jamu yang aku lihat sekitar 20 tahun yang lalu semasa aku kecil.  Menggunakan bakul jamu, wadah jamu yang terbuat dari botol bulat besar, dengan tutup gabus, menggunakan kain batik dan kebaya, dengan jamu di gendongan.  Sementara jamu yang di jual juga benar-benar original, asli buatan tangan sendiri, dengan aroma kencur yang khas, dan rasa kunyit yang kental, ya aku sangat menyukai dua jenis jamu itu.“ dulu ada Mbak Sri, dia penjual jamu langganan ibu ku, ya gayanya seperti tukang jamu yang sama di benak kita pak, pakek kebaya, bakul jamu dan bahasa jawa”, tambahku.  Karena sepanjang perjalanan pergi kerja kami di jalan membahas tukang jamu, tidak terasa aku sampai juga di kantor. Kelang beberapa jam, aku turun ke bawah kantorku, hendak mengambil berkas, kulihat satpam dan OB di tempatku bekerja sedang minum sesuatu di luar, dan kulihat mereka meminum jamu yang di jual wanita yang aku  lihat bersama suamiku, aku hanya tertawa dan di dalam hati  berkata mungkin jodoh melihatnya lagi.
Sudah menjadi hal biasa setiap berangkat ke kantor , aku selalu diantar suamiku, sekalian kantor tempatnya bekerja juga melewati arah yang sama.  Kali ini kami dalam perjalanan membahas topik yang berbeda, yaitu urusan kewanitaan.  “ tumben kok tiba-tiba ngomong masalah kewanitaan, pakek sabun pembersih segala, emang ada yang salah” tanyaku dengan sedikit heran.  Tetapi suamiku bilang tidak ada masalah dengan diriku, dia bercerita ini,karena teman nya di kantor, kebetulan lelaki curhat kepadanya masalah keputihan yang dialami istrinya. “ keputihan itu biasa, asal tidak berbau dan warnanya tidak keruh” jelasku. Tetapi ketika aku menjelaskan itu suamku tertawa.  “kenapa tertawa” tanyaku kesal, suamiku menjawab, keputihan yang dialami istrinya itu berbau tidak sedap dan menghilangkan selera untuk berhubungan suami istri.  Aku berkta kepada suamiku, kalau seharusnya teman kantor suamiku tidak boleh menceritakan masalah ini ke orang lain. Tetapi suamiku mengatakan ini bukan mengumbat  aib atau kekurangan istri, tetapi untuk berbagi pengalaman.
Seperti biasa setiap pukul 11 pagi , satpam dan OB tempatku dikantor minum jamu langganan mereka yang waktu itu menjadi pandangan dan bahasan aku dengan suami.  Karena diperjalanan tadi membahas masalah yang sedikit serius soal kewanitaan, aku mendatangi penjual jamu itu, ketika para satpan dan OB satu persatu kembali bekerja, aku bertanya kepada penjual jamu itu, jamu mana yang bagus untuk mengusir keputihan, terus si Mbak penjual jamu bilang, minum jamu kunyit asam sirih.  Karena waktu itu pekerjaanku tidak sibuk,aku jadi asyik ngobrol sama Mbak penjual jamu, yang ternyata namanya Karmini, Cuma katanya pelanggan dia banyak panggil Mbak Karmi.  Karena ia bilang jamu kunyit asem sirih, aku jadi inget, kalau dulu ibu ku selalu minum jamu kunyit asem sirih setiap hari sama Mbak Sri langganan jamunya.  Karena inget jamu ibu ku itu, aku juga pesen jamu kunyit asem sirih sama mbak Karmi, Cuma aku heran, pas aku pesen jamu itu, Mbak karmi membuka bungkusan sashet dari kertas terus mengeluarkan serbuk dan mengaduknya dengan air hangat, aku bingung, ini apa, terus dia jawab,ini jamu kunyit asem sirihnya, aku bertanya kepadanya ada agak yang kunyit asem sirih itu asli jamu buatan tangannya bukan yang sudah jadi, terus Mbak Karmi bilang, enggak ada, dia jual jamu kemasan semua. Karena sudah terlanjur memesan, aku bayar, dan aku coba minum, karena itu jamu kemasan, rasanya ya biasa saja dan tidak nendang kayak jamu kunyit asem sirih Mbak Sri yang pernah aku minum. Terus aku bertanya kepada Mbak Karmi, kenapa tidak jual jamu racikan sendiri, lebih alamai. Katanya kalau buat jamu sendiri malah enggak untung, karena bahan-bahannya sudah mahal, belum lagi masaknya , kalau dihitung-hitung menurutnya enggak balik modal.  Mendengar penjelasannya aku pikir bisa masuk akal, jaman sekarang serba mahal, jadi orang lebih memilih yang praktis.  Cuma yang menjadi masalah apakah jamu yang diabggap kita untuk menjaga kesehatan justru merusak kesehatan kita. Apalagi saat ini banyak produk jamu yang tidak terdaftar dan tidak jelas kesehatan dan kandungan bahannya. 
Sesampainya di rumah sebelum tidur sudah menjadi kebiasaan kami untuk membahas bersama suami apa yang kami lakukan selama bekerja. Akupun bercerita bahwa aku jadi kangen dengan Jamu zaman dulu , jamu yang penjualnya identik dengan bakul kain batik dan kebaya, jamu yang sehat, karena dibuat oleh tangan sipenjual sendiri.  Aku berkata kepada suamiku bahwa , saat ini bisa dikatakan semakin seikit pejual jamu originil, dan pembuat jamu juga semakin berkurang, karena penjual jamu terdahulu tidak mengajarkan kepada anak-anak mereka cara membuat jamu, karena banyak yang menggap pejual, atau menjual jamu bukan lah suatu pekerjaan yang dicita-citakan, sebab dalam status sosial bisa dikatakan kelas bawah. Tetapi pada dasarnya apabila di lakoni secara serius, menjual jamu bisa dijadikan matapencarian yang baik dan menguntungkan.  Saat ini meski dikatakan zaman  moderen, nuansa tradisional dan kekentalan budaya tetap dirindukan.  Apalagi jamu merupakan salah satu warisan nenek moyang Indonesia, yang sejak jaman dahulu sudah di gunakan para leluruh dan raja-raja untuk merawat kesehatan dan kecantikan mereka.  Terlebih jamu yang tebuat dari bahan-bahan seperti kunyit, kencur, dan ramuan tradisional lainnya sangat bermanfaat bagi kesehatan dan metabolisme tubuh.  Daun sirih misalnya, kandungan antiseptik yang ada dalam air rebusan sirih sangat baik untuk kesehatan, bahkan daunnya bisa meredakan mimisan, air rebusannya bisa menghilangkan keputihan, bahkan daun sirih dipercaya bisa membuat suara menjadi nyaring dan indah, juga meredakan batuk. Sementara kunyit kandungan zat yang terdapat didalamnya bisa bermanfaat untuk menghaluskan kulit dan menghilangkan jerawat.  Entah apa pun penjelasanya, saat ini semakin sulit menemukan penjual jamu yang identik dengan penjual jamu zaman dulu, yang menjual jamu jamu olahan tangan, dan sehat.  Dulu di daerah Sumatera Selatan, Palembang kampung halamanku, banyak sekali warga datangan dari pulau jawa, mereka mengontrak rumah berdekatan, yang wanita menjual jamu gendong, sementara para lelakinya berjualan getuk lindri.  Tetapi saat ini tidak ada lagi perkumpulan para tukang jamu, yang di koordinir oleh satu orang.  Bahkan penjual jamu yang sering di jumpai adalah orang-orang dari berbagai daerah, dan jamu yang dijual bentuknya kemasan dan di gerobak-gerobak pinggir jalan, atau sama seperti Mbak Karmi yang menjual jamu serba kemasan dengan motor.  Di daerah pulau jawa mungkin masih bisa di temui,pedagang jamu tradisional tetapi di daerah sumatera pemandangan seperti itu sudah nyaris sangat langka untuk di lihat. Padahal kalau masih di pertahankan keaslian jamu tradisional Indonesia, dengan ramuan asli , jamu Indonesia bisa sama hebatnya dengan ramuan herbal dari korea atau China.  Tetapi sayang saat ini yang ada adalah jamu olahan tetapi dikemas oleh pabrik, dan mengandung tambahan zat-zat lainnya. Aku berharap penjual jamu bisa berjaya seperti dulu lagi, menjual jamu yang sehat dan menguntungkan bagi mereka, meski dengan bakul-bakul jamu, gelas kecil dan sedikit air di dalam ember. Bukan hanya bahan yang diragukan, penyajian  jamu kemasan, dengan cangkir-cangkir plastik tipis, dan di seduh air panas, dalam sajian saja itu sudah menyalahi kesehatan, belum lagi bahan-bahan jamu yang tidak di ketahui kesehatan dan kelayakan konsumsinya.  Seandainya penjual jamu gendong di koordinir lagi, akan banyak masyarakat atau ibu-ibu rumah taangga bisa mendapatkan penghasilan tambahan, selain itu tradisi minum jamu bisa terus ada, karena saat ini semakin sedikit orang minum jamu, karena semakin jarang terlihat penjual jamu gendong, atau bersepeda keliling kampung, heeeem kalu dulu ibu atau ayah ku bila tubuhnya merasa letih atau pegel-pegel , langsung minum jamu ...Kalau sudah begini mataku semakin rindu sosok berbaju kebaya dan berkain batik dengan bakul jamu , aku juga semakin rindu  Kunyit Asem Sirih buatan Mbak Sri.





Minggu, 17 Agustus 2014

17 Agustus, Kemeriahan Mu Semakin Memudar


Ini bukan 17 Agustus yang pertama bagi Siti Anisa Irawan, tetapi di Agustus tahun  ini dia benar-berar all out mengikuti lomba yang di adakan panitia kampung kami. Sejak malam ia mengatakan akan mengikuti lomba kelereng, kerupuk dan lainnya.  Ya benar, pagi sekali Anisa sudah mandi, dan langsung menuju lapangan yang tidak jauh dari rumah kami mendaftar untuk lomha kelereng.

" Anisaaaa cepeeet cepeeeet" sorak teman-temannya memberikan semangat, tetapi sayang tangan kidalnya tidak bisa berbuat banyak saat kelereng jatuh dari sendok." yaaaaaah campak", ucap Anisa dengan bahasa Palembangnya, " tak apa nak , yang penting kakak sudah melok partisipasi meriahke Agustus-an, kalah menang biaso nak" hiburku.  Anisa memang anak yang periang tidak menjadi sesalan bila dirinya tidak bisa memasukki babak final.





Panas terik tidak membuat semangat anak pertamaku ini untuk ber istirahat, malah lepas mengikuti lomba kelereng ia pun melanjutkan dengan berbagai macam lomba lainnya.

Hahahahaha....lagi lagi Anisa kalah dalam lomba.  Tetapi semangatnya luar biasa.  Bukan cuma Anisa yang bergembira hari itu, Janeeta gadis kecil ku juga ikut serta memeriahkan 17 Agustus, meski ia tidak seberani kakaknya mengikuti banyak lomba, tetapi Janeeta ikut partisipasi juga dalam lomba kelereng dan memasukkan bendera kedalam botol, meski dengan bujuk rayu.




Sebelumnya Janeeta juga mengikuti aneka lomba di sekolah TK nya, sama seperti tanggal 17 Agustus, Janeeta mengikuti lomba harus penuh perjuangan untuk merayunya.


Bahagia melihat mereka sehat dan berpartisipasi dalam berbagai lomba di bulan Agutus tahun ini. Usai lomba aku, Anisa dan Janeeta rehat sejenak sambil duduk di warung dekat rumah, minum es dan memakan beberapa cemilan yang di jual, kami bercerita soal lomba yang barusan di ikuti mereka.  Dalam percakapan kecil kami ber tiga, aku bercerita kepada mereka, bahwa setiap tahun kemeriahan 17 Agustus semakin berkurang, aku pun bercerita kepada mereka, dulu waktu aku kecil Agustus adalah bulan yang paling di nanti selain Idul Fitri, karean di bulan Agustus hari kemerdekaan bangsa Indonesia, akan banyak sekali kerian di setiap kampung, bahkan perayaan peringatan kemerdekaan RI ini dirayakan berhari-hari, karena banyaknya kegiatan yang diadakan.  Puncak acaranya biasa di buat acara panggung hiburan khusus, atau malam puncak peringatan HUT RI, disana ada anak-anak menari, bernyanyi dan lain sebagainya, di acara itu juga para pemenang lomba akan di bagikan hadiah, Pak RT, RW , Pak Lurah Hingga capat, terkadang tampak terlihat menghadiri undangan peringatan malam punca Agustus.  Mendengar cerita itu Anisa tampak antusias, akupun melanjutka cerita masa kecilku saat bulan Agustus, aku menceritakan, bahwa satu minggu sebelum tanggal 17, semua penduduk memasang bendera merah putih di depan halaman rumah mereka, rasanya saat itu kalau tidak memasang bendera merah putih, seperti merasa lain sendir dan merasa tidak enak hati dengan tetangga yang lain.  Aku juga menjelaskan kepada anak-anakku, bahwa saat ini sangat sedikit yang memasang bendera di depan rumahnya saat 17 Agustus, bakan toko dan ruko-ruku di pinggir jalan yang di trmpati kaum minoritas, juga banyak yang tidak memasang bendera merah putih.  Waw,, penjelasan ku di saat istirahat usai mengikuti lomba seperti meresap didalam fikiran Anisa dan Janeeta, " Umi agek kalo umi jingok uwong yang idak masang bendera di rumahnyo marai ye mie" ujar Janeeta dengan polosnya.  " idak perlu di marai nak, sebagai warga negara Indonesia yang conto samo bangsanya, untuk masang bendera idak perlu di minta, cukup dengen kesadaran dewek," jelas ku.  Memang bendersa untuk memperigaki kemerdekaan bangsa, rasanya tidak perlu di perintah, karena memasang bendera itu hal yang simple, dan salah satu hal kecil sebagai wujud Nasionalis .

Rabu, 13 Agustus 2014

BI Bantu Pengrajin Songket


Kantor Perwakilan  Bank Indonesia  Wilayah VII memberikan bantuan dana sebesar Rp.67.500.000, untuk beberapa  pengrajin songket di Palembang, bantuan ini diserahkan langsung  Kepala kantor Perwakilan BI Wilayah VII,R Mirmansyah, saat pembukaan acara Pelatihan Pengrajin Songket yang di gelar Kantor Perwakilan BI Wilayah VII pagi tadi (13/8/2014).  Bantuan ini di terima langsung oleh Nurmala Sari, Wakil Sekretaris Dekranasda Kota Palembang.
Kepala kantor Perwakilan BI Wilayah VII,R Mirmansyah mengatakan, pelatihan ini merupakan kepedulian BI Wilayah VII untuk melestarikan kerajinan songken khas Kota Palembang.  Apalagi menurutnya saat ini penenun songket, khusunya yang memiliki keahlian pencukitan sangat jarang, bahkan saat ini tenaga ahli pencunkitan bisa dikatakan jumlahnya dibawah 50 orang. " mudah-mudahan dengan pelatihan selama 15 hari ini para pengrajin songket mendapatkan ilmu baru, dan bisa menghasilkan songket dengan kualitas terbaik", jelasnya. R. Mirmansyah juga mengatakan, apabila para pengrajin songket sudah menjual songket buatannya dengan kualitas baik, tentunya pihak perbankkan akan melirik dan memberikan bantuan.

Wakil Sekretaris Dekranasda Kota Palembang, Nurmala Sari, membuka langsung acara pelatihan selama 15 hari, untuk 20 pengrajin songket.  Dalam sambutannya ia mengucapkan terimakasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII, yang sudah memberikan perhatian serius kepada kelangsungan kain khas kota Palembang, apalagi menurutnya saat ini songket buatan Thailan dan Cina, sudah mulai merajai pasar di kota ini dengan harga yang sangat erjangkau. Untuk itulah dirinya meminta agar pelatihan ini dipergunakan semaksimal mungkin bagi para pengrajin songket, agar mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kelangsungan usaha mereka kedepan." saya berpesan waktu yang hanya sebentar ini benar-benar dimanfaatkan oleh para pengrajin, terutama teknik pencukitan, agar hasil songket asli buatan tangan ibu-ibu bisa berkualitas baik" pintanya.

Senin, 11 Agustus 2014

KAMUS BAHASA PALEMBANG



KAMUS BASO PLEMBANG

A
ABANG                 = MERAH
ABIS                      = HABIS
ACUNG                 = ANGKAT TANGAN
ADE                       = ADIK
ADENG                 = PELAN/TIDAK KERAS UNTUK SUARA ATAU PUKULAN
ADEP                    = DEPAN
AGENG                 = BESAR
AKOR                   = HIDUP RUKUN/TANDA SETUJU
ALI                         = PINDAH
ALIM                     = ORANG YANG BERILMU AGAMA
ALI                         = KECIL
ANGGON            = BAGUS/MAHAL
ANGSAL               = BOLEH/DAPAT
ANOM                  = MUDA /REMAJA
ANTEN-ANTEN  = SEMENTARA
ANYANG              = TAWAR
ANYAR                  = BARU
ARAK                     = IRING-IRINGAN
ARAN                    = JULUK
ATURI                   = SILAHKAN
AWA                      = BADAN
AYUN                    = MAU/INGIN/KEHENDAK

B
BAITO                   = PERAHU
BAKAL                   = CALON
BAKTO                  = BAWA
BEBITI                   = MENGUMPULKAN SEDIKIT DEMI SEDIKIT
BECEK                   = JALAN ATAU TANAH YANG BERLUMPUR
BELIMBAN          = MENGHARAP PINJAMAN
BENDO                 = BENDA/HARTA
BENCANG           = BESOK
BENGAK               = BODOH
BESAN                  = ORANG TUA KEDUA BELAH MEMPELAI
BINGEN                = JAMAN DAHULU
BOKOR                 = BASKOM
BROYOT               = SANAK FAMILI/KELUARGA
BUDAK                 = ANAK KECIL
BUNGARAN       = PERTAMA
BUNTING            = HAMIL

C
CALAK                   = PINTAR
CANGKERIMAN = TEKA-TEKI
CAWAN                   = CANGKIR
CAWIS                  = SEDIA/MENGADAKAN ILMU
CAWISAN            = KEGIATAN CERAMAH AGAMA
CELEKETAN         = CEPAT TANGGAP
CELENGAN          = TABUNGAN
CERIOS                 = CERITA
CINDO                  = BAGUS/TAMPAN/CANTIK
CUNGKUP           = CUKUP

D
DADAR                 = TELUR YANG DIKOCOK CAMPUR
DADES                  = JADI
DAMEL                 = KERJA
DANTEN               = SEMUA
DEMEN                 = SENANG
DERENG               = BELUM
DEWEK                 = SENDIRI
DIDI                       = BUKAN
DINTEN                                = HARI
DOMIK                 = SUAMI
DULUR                  = SAUDARA
DUMIN                 = DULU

E
ECAK-ECAK                         = BERPURA-PURA
EMBUN-EMBUNAN        =UBUN-UBUN
EMBIL                                   = AMBIL
ENGGI                                  = IYA

F
FAJAR SERUPUT                               =PAGI-PAGI SEKALI

G
GAMPARAN                       = BAKIAK
GEGODO                             = MAKANAN SEJENIS EMPEK-EMPEK
GENDUM                            = TERIGU
GEROBOK                            = LEMARI

H
HADERENGAN                   = PERTEMUAN

I
IDUP                                      = HIDUP
IMUT                                     = INGAT
ITEM                                      = HITAM
IWAK                                     = IKAN

J
JABO                                     = LUAR
JERU                                      = DALEM

K
KATA                                     = BANYAK
KEBET                                    = IKAT
KEDOK                                  = GALI
KELAMBI                              = BAJU
KELAP                                   = UCAP
KELASO                                                = TIKAR
KELOM                                 = BAKIAK/SANDAL
KONKON                             = PERINTAH
KERATON                            = ISTANA
KERETO ANGIN                 = SEPEDA
KEREP                                   = SERING
KISO                                      = KISAH
KETIB                                     = PENGHULU
KIRANG                                                =KURANG
KODANGAN                       = PERGI KE PESTA PERNIKAHAN
KULO                                     = AKU/SAYA

L
LA,SUDAH                           = SELESAI
LADING                                                = PISAU
LALI                                        = LUPA
LAMAR                                 = PINANG
LAMBAT                               = LAMA
LANGKUNG                        = LEBIH
LAWANG                             = PINTU
LENGSER                              = MELEMPAR  BENDAH PIPIH DI TANAH/ TURUN DARI JABATAN
LEREN                                   = BERHENTI, PUAS
LESER                                    = BENAR
LIAN                                      = LAIN
LINGGI                                 = DUDUK

M
MA                                         = SEPERTI/BAGAIMANA
MAK NIKI                            = SEPERTI INI
MAJENG                              = BAIKLAH
MALER                                  = MASIH
MANTO                                                = PULANG
MENCAK                              = MEMAINKAN SENI BELA DIRI
MENGKIN                           = NANTI
MONCOL                             = MENYEMBULKAN KEPALA KELUAR
MUNGGA                           = HARI NGARAK PENGANTIN

N
NAMI                                    = NAMA
NANO                                   = TIDAK /BUKAN
NAPI                                      = APA
NATAR                                  = HALAMAN RUMAH
NEDO                                    = MAKAN/PINTA
NEMEN                                                = BANYAK
NIKI                                       = INI
NIKO                                     = ENGKAU/KAMU
NINGALI                              = MELIHAT/TENGOK
NGOBENG                          = MENGHIDANGKAN MAKANAN
NYAI                                      = PANGGILAN UNTUK NENEK

O
OBAH                                    = UBAH
OLOK                                     = PENGARUH

P
PADEM                                 =MATI
PADIK                                   = MELIHAT DAN MENYELIDIKI SESEORANG
PANGGI                                               = BERTEMU
PANGKENG                        = KAMAR TIDUR
PANGSILO                           = DUDUK BERSILA
PANJANG                            = PIRING UNTUK WADAH NASI
PAPAK                                  = TERIMA/SAMBUT
PAPAN BOUR                    = PAPAN TULIS
PAWON                               = DAPUR/BELAKANG
PEDALEMAN                      = KAMPUNG/TEMPAT TINGGAL
PELATARAN                        = HALAMAN TEMPAT BERKUMPUL
PENET-BENET                    = BAIK-BAIK
PENYALIN                            = ROTAN KECIL UNTUK PENGIKAT
PERANTI                              = UNTUK
POCOK                                 = ATAS
PUNDI                                  = MANA
PULOK                                  - JUGA
R
RAJO                                     = RAJA
RAMPAK                              = RATA/RAPI
RAWU                                   = DATANG
RANGKI                                                = RANGKAI
REDANO                              = UANG
REGO                                    = HARGA
REMBAK                              = GOTONG ROYONG
RENCANG                           = TEMAN
REKEN                                   = HITUNG
RUNUT                                 = TELUSURI

S
SABEN                                  = TIAP
SAI                                         = BAGUS
SADI                                      = JUAL
SAMI                                     = SAMA
SAMPUN                             = SUDAH/SELESAI
SAOS                                     = SAJA
SARE                                      = ISTIRAHAT
SEDOSO                               = SEPULUH
SEKET                                    = LIMA PULUH
SELAKSO                              = SEPULUH RIBU
SELAWAT CITAK                                = DUIT/UANG
SELAWE                                = DUA PULUH LIMA RUPIAH
SEMA                                    = ISTRI
SENTEWEAN                      = PATUNGAN
SEREN                                   = MENYERAHKAN SESUATU KEPADA YANG PUNYA ATAU
                                                   LANGSUNG KEPADA YANG BERSANGKUTAN
SERENDAK                          = KERUDUNG
SEPU                                     = TUA
SETITIK                                 = SEDIKIT
SEKEL                                    = KAKI
SINTEN                                 = SIAPA
SIRA                                       = KEPALA
STANGIET                            = SEJAJAR
SUDU                                    = SENDOK
SUGI                                      = KAYA
SULTAN                                 = RAJA
SURI                                      = SISIR

T
TAKEN                                  = TANYA
TEBI                                       = JAUH/ MASIH LAMA
TEDO                                     = MAKAN/MEMOHON/MEMINTA
TELAS                                    = ABIS
TETAK                                   = POTONG
TILEM                                    = TIDUR
TINGAL                                 = LIHAT
TOYA                                     = AIR
TUMBAS                              = BELI
TUMUT                                  = IKUT

U
ULEM                                    = UNDANG
UYA                                       = GARAM

W
WARAS                                 = SEHAT
WARNO                               = WARNA
WAU                                     = JADI
WENTEN                              = ADA
WIKAN                                 = KENAL/TAHU

Y
YAI                         = PANGGIAN UNTUK KAKEK

Z
ZIARA                    = PERGI KE MAKAM
ZURIAT                 = KETURUNAN

( DARI BERBAGAI SUMBER/ MAAR BILA ADA KESALAHAN)