Kepala
Dinas Kesehatan Kota Palembang Anton Swindro menjelaskan, saat ini
pihaknya sudah menerjunkan sekitar 4 ratusan kader Jumantaik atau Juru Pemantau Jentik. Kader Jumantik ini adalah masyarakat kota Palembang
dan juga guru sekolah. Tugas Jumantik adalah memantau jentik nyamuk
demam berdarah yang ada di perkampungan warga juga sekolah. " kader
jumantik ini kami bekali dengan senter dan juga jas hujan, dan mereka
keliling ke perkampungan mencari tempat perkembangbiakan nyamuk demam
berdara" jelasnya.
Menurut
Anton selain di
perkampungan, sekolah juga merupakan tempat yang rawan demam berdarah,
untuk itulah kader jumantik dari pihak sekolah selalu di tugaskan untuk
rutin memantau jumantik, karena siswa SD dan SMP merupakan data yang
paling banyak terkena DBD, hal itu dikarenakan siswa SD dan SMP masih
menggunakan celana pendek saat bersekolah. Isa juga menegaskan,
penekanan perkembang biakan nyamuk demam berdarah ini bukan hanya tugas
dinas kesehatan atau Jumantik, tetapi tugas bersama, para warga juga
diminta terus melakukan 3 M, dan tetap mewaspadai genagan air yang ada
di sekitar rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar