Selasa, 29 April 2014

Pengganti Ibu Yang Luar Biasa


Ibu adalah segala galanya, kapanpun Ibu akan selalu dirindukan dan dibutuhkan, meski kita sendiri sudah menjadi seorang Ibu, terkadang ibu masih terus kita butuhkan, bukan sekedar sebagai tempat bercerita, tetapi saat ini Ibu adalah orang yang paling dipercaya untuk merawat anak atau cucu bagi mereka.

Tetapi aku tidak memiliki Ibu sejak kecil aku sudah ditinggal pergi oleh ibuku yang menghadap sang Ilahi, meski demikian aku tidak kehilangan kasih sayang, keluarga kandung sebelah ibuku seperti Mbah Kakung dan Eyang Putri selalu menjagaku begitu juga Pak Lek dan Bulek.

Pengganti ibu ku yang jasanya sama besar seperti ibu ku adalah Bulek, adik ke 2 dari ibu ku, Suryani, dia adalah seorag janda yang memiliki satu anak wanita yang saat ini sudah menikah dan memiliki seorang anak, dialah wanita hebat di sampingku, yang selalu memberikan aku semangat dan membimbing aku dalam berumah tangga, tak pernah ia mengeluh capek mengurus 2 buah gadis kecilku dan cucu kandungnya, tak pernah letih ia membereskan rumah yang penuh dengan mainan ke 3 cucunya, tak penah juga ia menuntut rupiah dari diriku, meski banyak yang mengira jasanya dibayar dengan upah rupiah oleh diriku.  Susah aku untuk menyebutkan satu persatu jasamu, doa ku, semoga Bulek selalu panjang umur, sehat selalu, dan kita bisa terus bersama-sama.

Senin, 28 April 2014

DINKES PALEMBANG SIAPKAN KADER JUMANTIK


Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Anton Swindro menjelaskan, saat ini pihaknya sudah menerjunkan sekitar 4 ratusan kader Jumantaik atau Juru Pemantau Jentik. Kader Jumantik ini adalah masyarakat kota Palembang dan juga guru sekolah.  Tugas Jumantik adalah memantau jentik nyamuk demam berdarah yang ada di perkampungan warga juga sekolah.  " kader jumantik ini kami bekali dengan senter dan juga jas hujan, dan mereka keliling ke perkampungan mencari tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdara" jelasnya.

Menurut Anton selain di perkampungan, sekolah juga merupakan tempat yang rawan demam berdarah, untuk itulah kader jumantik dari pihak sekolah selalu di tugaskan untuk rutin memantau jumantik, karena siswa SD dan SMP merupakan data yang paling banyak terkena DBD, hal itu dikarenakan siswa SD dan SMP masih menggunakan celana pendek saat bersekolah. Isa juga menegaskan, penekanan perkembang biakan nyamuk demam berdarah ini bukan hanya tugas dinas kesehatan atau Jumantik, tetapi tugas bersama, para warga juga diminta terus melakukan 3 M, dan tetap mewaspadai genagan air yang ada di sekitar rumah.

Rabu, 23 April 2014

DINAS KESEHATAN KOTA PALEMBANG TERAPKAN 3 K DI ANGKUTAN UMUM

Untuk terus menjalankan program KTR atau Kawasan Tanpa Rokok, Dinas Kesehatan Kota Palembang terapkan 3 K ( Keamanan, Kenyamanan dan Keselamatan) di angkutan umum. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Anton Swindro mengatakan, saat ini pihaknya sering mendengar keluhan soal asap rokok di angkutan umum, karena bagi penumpang yang tidak merokok,asap rokok sangat menganggu kenyamanan dan kesehatan mereka, untuk itulah Stiker KTR di tempel di angkutan umum. " banyak sekali kita mendengar keluhan soal asap rokok yang terbang bebas di dalam angkutan umum, tentunya ini sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan penumpang yang tidak merokok, seharusnya ini di cegah atau di tegur oleh sopir, tetapi masalahnya sopir angkot sendiri adalah perokok aktif, nah disini kami minta, para sopir yang menjadi ahli hisap, untuk tidak merokok saat kendaraan berjalan, kalau mau merokok saat kendaraan berhenti di lampu merah", jelasnya.

Anton juga menjelaskan  bila ada asbak,  denda sebesar Rp 500.000 bagi tempat yang sudah di tempel stiker, " kami bakal langsung meminta pemilik tempat bayar denda Rp 500.000, kalau pas sidak terlihat ada asbak", Anton pun meminta pemilik tempat yang sudah di tempal stiker KTR untuk mengindahkan larangan merokok di kawasan tersebut, dan juga memberikan teguran bagi warga kota Palembang yang masih merokok di tempat yang tertempel stiker KTR.

DINKES PALEMBANG TERAPKAN 3 K DI KENDARAAN UMUM

DINKES PALEMBANG TERAPKAN 3 K DI KENDARAAN UMUM

Untuk menggalakkan  KTR atau Kawasan Tanpa Rokok, Dinas Kesehatan Kota Palembang terapkan 3 K  yaitu, Kenyamanan, Keamanan, dan Kesehatan di dalam angkutan umum.  Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Anton Swindro mengatakan, saat ini banyak sekali keluhan warga kota Palembang soal asap rokok di dalam angkutan umum.  Hal ini tentunya berdampak buruk bagi penumpang lainnya yang tidak merokok.  Sementara para sopir yang memang sudah kecanduan merokok bisa menghisap rokoknya saat kendaraan berhenti,seperti dilampu merah. " kalau memang sudah menjadi ahli hisap dan tidak menghisap rokok merasa tidak enak, ya silahkan saja merokok, asalkan saat kendaraan berhenti seperti di lampu merah, tetapi di usahakan untuk mengurangi merokok di saat membawa kendaraan, terlebih saat penumpang penuh, dan ingat saat membuang puntung rokok harus hati-hati,jangan sembarangan,karena bisa berbahaya", jelasnya.

Anton juga menjelaskan ketika  dalam sidak aparat menemukan asbak rokok di 7 tempat KTR, sipemilik tempat itu wajib membayar denda sebesar Rp 500.000, untuk itulah diminta partisipasi para pemilik tempat yang dipasang stiker KTR tidak menyediakan asbak rokok, dan diminta juga melarang orang yang merokok dikawasan tersebut.






Selasa, 01 April 2014

MENAMPARMU BUKAN HAL BERDOSA

Mungkin pertemuan kita berikutnya tanpa senyum, tanpa rindu, tanpa ciuman dan pelukan, ya aku harus mempersiapkan semua itu secara matang, meski berat tetapi aku harus melakukannya, karena kejadian hari ini benar-benar menyakitkan hati.  bukan hanya sakit fisik yang aku rasakan,  saat itu, secara sikis aku lebih tersakiti

Dalam hati ini ada kelukaan yang curam setelah apa yang terjadi dengan diriku.  Mundur secara teratur dalam hidup mu mulai benar benar harus aku persiapkan, dan aku harus mempersiapkan  juga mata, hati dan telinga untunk cerita cerita mu. 

Maaf dalam tulisan ini aku enggan menyebutkan nama mu hal itu merupakan efek sakit hati yang mendalam terhadap diriku.  bukannya aku tidak ingin membalas secara fisik apa yang engkau lakukan, tetapi suara kasar dan besar yang keluar dari mulut mu, lebih memalukan aku ketimbang tamparan tangan mu, di pipi kiriku yang menyakitkan gendang telinga juga pelipis mata.  tidak ada ibu dan orang tua di sisiku  memang menjadi kelemahan ku, karena tidak ada tempat bersandar dan pulang. Entah aku yang salah atau benar atas kejadian ini , aku menjadi orang yang paling malu dan tersakiti.

Aku bukan wanita soleha, atas dasar itulah engkau berhak mencari istri yang soleha dan cantik rupa sesuai yang engkau idam-idamkan.  Atas dasar itu jugalah  kelak engkau tidak akan lagi berucap "MENAMPARMU BUKAN HAL YANG BERDOSA"