Kamis, 02 Maret 2017

RINDUKAH KALIAN DENGAN DIA



Tiba-tiba aku terkejut ketika teman dikantor menepuk pundak dan bertanya pakah saya sakit, dan meminta saya untuk pulang jikalau memang tidak sanggup untuk bekerja hari ini.  Saya menggelengkan kepala, dan menjelaskan kalau saya sedang tidak sakit, hanya saja  hari ini tiba-tiba hati merasa sedih,dan air mata menetes karena  rindu masa lalu. Masa dimana semua orang saling bermusyawarah untuk mendapatkan sebuah mufakat, tanpa ada kekerasan, tanpa ada menyinggung golongan ras hingga agama tentuntu.
Saya bertanya kepada teman saya, sambil menunjukkan foto hitam putihnya Presiden Soeharto dilayar komputer meja kerja.  “ apakah kamu membenci orang ini, apakah kamu marah sama orang ini, dan apakah kamu kecewa selama dia memimpin Indonesia” . “ tidak, saya rindu orang ini, saya benar-benar mencintai orang ini” jawabnya.
Ribuan orang membenci mu, tetapi saya yakin jutaan orang di bumi pertiwi ini, dihatinya masih mencitai dirimu. Tak penting bagiku engkau dianugerahi gelar pahlawan atau tidak. Karena bagiku engkau adalah pahlawan bangsa sesungguhnya.
Aku masih kecil, belum begitu mengerti soal isu politik atau apalah, saat engkau memimpin bangsa ini .  Tetapi aku hanya merasakan keindahan dan kedamaan yang luar biasa di masa itu. Banyangkan orang tua kami dulu tidak seperti kami saat ini, takut akan segala hal. Orang tua kami dulu membiarkan anak-anaknya bermain kesana kesini untuk menikmati masa kecil yang sesuguhnya. Sementara kami saat ini menjadi orang tua yang penakut, sehinggai harus memenjarakan naluri bermain anak-anak kami. Jujur kami takut anak kami terlambat pulang sekolah, kami takut anak kami jalan kaki bila pulang sekolah, kami takut anak-anak kami bermain kerumah teman tanpa ada pengawasan. Dan kami takut begal yang mengintai dimana –mana. Dan orang-orang jahat yang  siap membahaykan anak-anak kami.
Saya tau dulu banyak orang miskin, tetapi bisa jadi tidak sebanyak dan semiskin sekarang.  Dulu banyak orang tak berharta, tetapi mereka tidak serakah hingga harus merampas hak orang lain.  Saya ingat sekali, dulu di kampung saya hanya ada tiga orang yang memiliki motor, tetapi mereka yang tidak punya, tak berniat mencuri motor kami, padahal kami meletakkan di depan rumah berhari hari, tak perlu kunci pengaman sana sini. Yang ada ketika Bapak saya lupa mengambil kunci motor, malah orang yang melihatnya justru mengetuk rumah kami dan memberitahu kalau kuncimotor kami tertinggal, bayangkan mereka tidak berniat mengambil, sekarang setiap orang memiliki motor dirumahnya bisa jadi ada dua atau tiga motor, tetapi kita harus was was bila lupa mengunci motor apalagi meninggalkan motor kita di halaman rumah. Sebab banyak sekali orang orang berkeliaran di luar sana yang siap mencuru motor kita kapanpun.
Enggau dianggap orang melanggar HAM, tetapi bagiku apa yang kamu lakukan adalah bentuk sebuah penyelamatan. Engkau dianggap memperkaya diri sendiri, tetapi bagiku apa yang kamu miliki adalah sebuah kewajaran. Liatlah saat ini, siapa yang korupsi dan siapa yang berteriak korupsi, karena bagiku keduanya samar, keduanya seperti sebuah kalimat “ Basa Basi”.
Aku merindukanmu Presiden Soeharto..Presiden yang memang mencintai Indonesia , yang bersedia berjuang untuk Indonesia. di tanganmulah bangsa ini di hargai negara lain, di taganmulah bumi Pertiwi dan rakyatnya ini memiliki Harga Diri...NKRI Menjadi Hargamati, Pancasila Kami Junjung Tinggi. Dan Bendera Merah Putih Kokoh Berdiri...
Tenanglah engkau di syurga Bapak Presiden....doa kami selalu menyertai mu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar