Senin di akhir bulan di guyur dengan hujan, untungnya esok hari adalah
bulan gajian, tetapi tetap yang namanya makan mencari murah meriah pedes masem
plus geratisan( opie nian). Cuaca dingin,
kerjaan rampung, rapat kelar eh yang buat seneng bonus mau cair, hadeeeh memang
kadang rezeki datang tak terduga. Jam sudah
menunjukkan pukul 17:00 waktunya pulang, cuma karena hujan tak kunjung reda
membuat semua crew memilih untuk menunda pulang dan hujan reda, hasilnya adalah
mencari “pajoan” murah meriah. “ peh makan model be peh, cuma belike aku “ ujar
Cek Pie salah satu temen dikantorku yang selalu minta traktir di segala suasana
dan kondisi. Untung aku adalah orang
yang baik hati tidak sombong dan selalu bersedekah, akhirnya tetep menjadi
donatur menteraktir temen-temen semua
untuk makan model. Asli suasana dingin
model ikan kuah panas pedes masem membuat nikmat teggorokan ( tetapi tidak
kesehatan, maklum banyaklah cabe dari kuah).
Rasanya tidak seru kalau makan tanpa menghina (lagi-lagi kelakuan buruk
cek Pie), ada saja yang menjadi objek penderita, Cek Sur pastinya orang pertama
yang menjadi “ bakan katoan” . “ oii sur dikit be cabe tu awak kau la
cabe-cabean” celetuk Cek Pie saat Sur
hendak mengambil cabe. “ nah Manga kau ni sikok, kampungan nian e, makan model
makek roti gabeng”, “ Dini makasih ya sudah di teraktir” pujinya. “ bidin kau
ni awak la manak makan paleng banyak” hahaahahah “ Desma, Mun sini kamu beduo
tu , mankan nyongkok mak kero” , heeeem mulutnya Cek Pie memang kadang perlu disekolahi
ya.
Memang nikmat sekali sore di hari Senin ini, rasanya luaaaaaaar biasa
dasyat, bisa ketawa sama temen-temen, berbagi cerita sama temen-temen, “ Nikmat
Mana Lagi Yang Engkau Dustakan “ kata Cek Pie sok alim. ( abis baco ini ado yang lokak nak
ngamuk-ngamok besok ari)
dak usah igo percayo.. pemutarbalikan fakta !
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmodal mulut bae mbak din, hellowwwww
BalasHapushahahhah
BalasHapus