Manusia yang paling tersakiti bila ada permasalahan urusan percintaan adalah wanita, itu katanya, meski tidak tertutup kemungkinan laki-laki juga banyak menderita karena cinta. Tetapi bila kita perhatikan yang terjadi di sekitar kita, begitu banyak wanita yang bersedih, berduka, merana, hingga mengakhiri hidup hanya karena urusan cinta.
Pagi itu BB saya berbunyi, ketika saya lihat kiriman pesan dari salah satu sahabat saya, wanita cantik, berpendidikan tinggi, dan memiliki pekerjaan yang cukup membanggakan. " kalo ada waktu dan ngak sibuk sama keluarga kita makan bareng yuk aku pengen curhat ni sama kamu". tidak perlu menunggu waktu lama untuk menjawabnya, sebab kebetulan pada saat itu suami saya juga sedang di luar kota, dan anak-anak lagi di rumah neneknya, jadi saya meluangkan waktu untuk dia. Pertemuan berlangsung, saling berpelukan tanya kabar sana-sini, pesen makanan, lanjut ke inti pertemuan. Teman saya mengatakan kalau akhir -akhir ini ia bersedih, pasalnya suaminya sangat sibuk , dan bertingkah aneh, itu menurutnya. Ketika saya tanya apakah suaminya memberitahu perihal lesibukannya saat ini, ternyata menurut temanku tidak, sebab suaminya termasuk lelaki yang tidak suka membicarakan masalah pekerjaan dengannya. Lantas apa yang membuat teman saya menjadi begitu khawatir dengan suaminya. Ternyata temanku mengatakan, bahwa selain sibuk urusan yang tidak di ketahui oleh teman ku, ternyata suaminya itu sering bangun tengah malam dan asik dengan HP nya, terlihat seperti sedang sibuk membalas pesan yang penting, sementara ketika di cek pagi hari, di HP suami temanku itu tidak ada riwayat percakapan. Ketika temanku bertanya pada suaminya soal kesibukan ber sms/bbm ria di malam hari, suaminya santai menjawab " kawan iseng ngerjain malem-malem". kalau ada hal seperti ini layakkah para istri untuk sedikit curiga, terlebih ketika di cek riwayat percakapan semuanya dihapus. padahal kalau ngak penting ngak musti di hapus. Kira-kira suaminya itu selingkuh ngak ya?????. Ketika temenku terus-terusan curhat soal suaminya, aku mencoba hanya sebagai pendengar, karena hal seperti itu belum bisa di simpulkan, tetapi aku mencoba menganalisa dan berbicara dengan temaku yang kebetulan seorang sikolog.
Masih dibulan yang sama, aku juga mendapat kabar bahwa salah satu temanku yang berprofesi sebagai PNS bercerai dengan suaminya, ia memiliki 1 orang anak lelaki, berusia 9 tahun, padahal menurutku rasanya tak mungkin bila mereka memutuskan untuk bercerai, sebab mereka pacaran cukup lama sebelum memutuskan untuk menikah, selain itu, mereka juga sangat mapan dalam urusan financial, dan juga pekerjaan yang mapan, haduuuh rasanya tidak mungkin lah mereka bercerai, apalagi temenku yang cewek itu cantik banget, ngak jauh beda sama Wulan Guritno. Tetapi ternyata saudara-saudara, alasan mereka bercerai karena temenku yang cewek itu sebut saja namanya Anita, tidak sanggup untuk dimadu, ternyata eh ternyata suaminya itu memiliki hubungan terlarang dengan salah satu rekan sekantornya yang usianya juga sama dengan temanku Anita berkisar 35 tahun. loh kok bisa ya..padahal kabarnya selingkuhan teman suami ku itu engak cantik-cantik amat...heeeem ini menjadi lasan ku juga bertanya dengan sikolog temanku.
Kebetulan saat aku on line di Facebook,temenku yang ber profesi sebagai sikolog dan bertugas di salah satu rumah sakit swasta di Palembang on line juga, ini waktu yang tepat menurutku untuk ngajak ngobrol. Ngak perlu menunggu waktu yang lama, akhirnya ak menceritakan perihal permasalan yang terjadi dengan dua temanku ia pun jawab. untuk kasus yang pertama. Soal temenku yang curiga suaminya selingku karena sering mengotak atik HP di malam hari dan selalu menghapus riwayat percakapan, menurut sikolog itu bisa jadi bahwa suami temanku berselingkuh, sebab bila tidak penting biasanya lelaki enggan membalas sms yang dianggap menaggangu, bahkan biasanya di acuhkan. menurut sikolog itu waspada dengan lelaki yang sering sibuk malam hari dengan HP ketika istrinya tidur, tidak salah untuk di cek nama-nama yang mencurigakan di HP tersebut, terkadang lelaki itu pintar, nama perempuan di ganti dengan naama lelaki, semisal Ningrum, bisa diganti dengan Pak Sudibyo, ternyata menurut temanku itu lelaki ketika berselingkuh akan menjadi cerdik urusan berbohong, bisa saja mereka menggunakan bahasa-bahasa sandi atau perumpamaan untuk melakukan percakapan, contoh : semisal si wanita sms ingin melakukan pertemuan, karena nama asli Ningrum di rumbah menjadi Pak Sudibyo, urusan pertemuan bisa saja menjadi begini tulisannya , Pak Sudibyo : Besok Malam kita Meeting ya, sudah banyak yang harus di bahas... Wawwwwww, mendengar penjelasan dari teman sikologku, bukan hanya pengetahuanakan masalah temenku yang bisa aku cerna, aku juga menjadi takut , jangan jangan suami ku.........
Untuk permasalahan kedua soal perceraian temenku Anita, menurut termenku yang sikolog sexy itu, bisa saja setelah sekian tahun pernikahan suami Anita temenku itu mengalami kebosanan. Terkadang urusan selingkuh para suami-suami bisa saja memilih selingkuhan yang biasa-biasa saja, bahkan urusan kecantikan bisa dikatakan more cantik istrinya, tetapi kalo usah bosan dengan bunga mawar bisa saja lelaki mencium bunga melur. Seharusnya kalai sudah ada seperti ini harus dikomunikasikan dengan baik anata suami dan istri, tetapi katanya bila berurusan dengan hati ego akan timbul, nah perceraian adalah sau satunya jalan yang dianggap baik. padahal kalau sudah seperti ini wanita yang paling di rugikan atas perselingkuhan suami, tetapi dengan catatan wanita yang baik-baik. Mengapa kalau di urusan ini wanita yang paling dikatakan merugi, pertama : dia wanita baik harus kehilangan suami tercintanya hanya karena suami mereka selingkuh dan ingin menikahi wanita lain. kedua : urusan rumah tangga menjadi brantakan dan ia akan menjadi orang tua tunggal untuk anak-anak mereka, meski bisa saja si suami tetap memberikan tafkah.
Banyak lelaki yang mengatakanb akan bersikap adil bila memiliki istri lagi atau ingin melakukan poligami, tetapi di kenyataan yang sesunguhnya tidak ada lelaki yang bisa berlaku adil, kalaupun damai, mungkin dikarenakan wanita para istrinya itu yang memiliki sikap luar biasa.
Temanku yang sikolog itu menyarankan, jangan pernah para wanita mengatakan Cantik aku apa dia, kepada selingkuhan pacar atau suami, karena itu adalah pertanyaan yang akan menyakitkan diri sendiri, sebab berbicara dengan para lelaki yang sedang di mabuk wanita kedua akan sangat sulit, sebab fikiran sehatnya akan mengalami gangguan, karean dia mencintai istrinya dan juga wanita lain, ketika di posisi bingung tidak akan ada jawaban yang sempurna. Intinya rumah tangga itu sebenarnya seperti gelas, sewaktu-waktu bisa saja pecah bila kita tidak menjaga dan meletakkan di tempat yang benar, jadi untuk menjaganya tetap menjadi gelas yang sempurna, harus ada ke hati-hatian, tetapi seperti apa kjehati-hatian itu, yaitu saling pengertian, keterbukaan, dan tidak salahnya juga saling curiga satu sama lain, sebab memberikan kepercayaan yang sepenuhnya kepada lelaki, di jaman sekarang ini bukanlah hal baik, bisa saja lelaki kkita tidak mencoba mencari wanita, tetapi wanita sekarang banyak yang merayu lelaki beristri, awalnya mungkin tidak tergoda, lama kelamaan bisa saja menjadi IYA. Kita juga harus paham bahwa lelaki itu manusia bukan, Malaikat, jadi Waspadalah...waspadalah....