Selasa, 04 November 2014

IBU-IBU KAWATIRKAN ASI DIKULKAS RUSAK AKIBAT LISTRIK PADAM


Hampir semua stautus dan gambar profil di BBM temen seperti gambar di atas, terkait seringnya pemadaman listrik yang sporadis di Palembang dan beberapa kabupaten kota di Sumsel beberapa hari terakhir.   Awalnya masyarakat mengira pemadaman listrik ini diakibatkan kerusakan PLTGU AGP Borang Kapasitas 150 MW, seperti yang santer diberitakan di media massa.  Tetapi ternyata di ketahui pemadaman listrik ini akibat pembangkit PLTG Borang 100 MW sudah tidak beroperasi sejak 13 Oktober lalu, disebabkan terhentinya pasokan gas di PLTG Borang.

Banyak pihak merasa dirugikan atas seringnya pemadaman listrik yang hampir terjadi setiap hari dengan waktu yang lama. Akibat listrik sering padam juga ternyata memiliki dampak yang serius juga bagi para ibu-ibu yang memiliki anak bayi dan menyimpan ASI mereka di dalam lemari es.  Mereka mengeluhkan seringnya listrik padam ASI yang mereka simpan kualits menjadi buruk. Anggun ibu muda pekerja kantoran ini sangat was-was dengan pemadaman listrik, ia sangat khawatir asi yang sudah diperas dan disimpan dalam lemari es menjadi rusak," kemarin kan mati lampu sampe 4 jam, terus aku kasih anak aku asi yang sudah di simpan dalam lemari es, tumben anak ku kok ngak mau,apa rasanya kurang enak, dari situ aku tau ternyata asi yang dibagian tengah lemari es ku udah enggak enak dan terpaksa 8 botol aku buang, sayang kan" jelasnya.


Hal senada juga dirasakan oleh Syilfia,  ia terpaksa membuang semua perasan asi yang ia simpan dalam lemari es, ia sangat takut bayinya justru sakit karena minum asi yang kualitasnya sudah tidak baik.

Para ibu-ibyang menyimpan Asi mereka di kulkas, berharap listrik segera diperbaiki dan tidak ada lagi pemadaman, sebab mereka saat ini sedang mendukung program pemerintah untuk memberikan Asi ekslusif selama 6 bulan bisa terlaksana dengan baik.

Minggu, 02 November 2014

" Nisa cari kami di mano", BERCANDA DI SELA KABUT ASAP



KABUT ASAP KEMBALI PEKAT
Sriwijaya Radio. Palembang . Kabut asap kembali pekat menyelimuti kota Palembang, padahal beberapa hari terakhir cuaca sudah mulai bersahabat.  Kabut asap kali ini (3/11/2014)  dirasakan masyarakat yang terburuk sejak beberapa bulan terakhir, sebab asap dari kabut tampak jelas terlihat, bahkan banyak masyarakat yang mengaku tidak sanggup membuka pintu dan jendela di pagi hari dikarenakan kabut asap masuk ke rumah mereka.  Feni salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Lebung Gajah, Sematang Borang Palembang, meminta anaknya yang masih kelas 1 SD tidak sekolah, sebab jarak pandang sangat terbatas,dan kabut yang tebal, “ anak aku idak kusekolahke hari ini, biarlah libur dulu, soalnyo kabut asepnyo tebel nian, gek anak aku malah sakit be” ujarnya.  Hal senada juga du ungkapkan suryani, ia juga terpaksa meliburkan sendiri anaknya, sebab takut terkena ISPA.
Akibat kabut asap yang tebal, banyak maskapai mengalami delay di Bandara Internasional SMB II Palembang.  Maskapai yang mengalami gangguan penerbangan pagi tadi anatara lain, Garuda Indonesia , Lion Air dan CitiLink.
Sementara itu Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kenten Palembang , Mohamad Irdam mengatakan, kabut asap akan terus terjadi jika hujan tidak turun, apalagi beberapa hari lalu terjadi kebakaran lahan di kawasan OKI tepatnya daerah Tulung Selapan dan Pangpangan, dari data yang ada sedikitnya 140 titik api kembali terlihat di kawasan tersebut.Tetapi menurutnya di prediksi di sumsel 2 hari kedepan akan di guyur hujan, sebab ada angin dari laut Cina, jadi kemungkinan hujan akan turun sangat besar.

 Ada yang menarik saat kabut asap menyelimuti Palembang (3/11/2014), anak-anak SD yang di liburkan sendiri oleh para orang tuanyajustru bercanda di remang remang kabut, dengan memakai masker, mereka saling bercanda, meminta teman tetangga mereka bisa menebak dimana posisi. " Nisa tebak aku dimano" kata bocah lelaki kelas 2 SD, ia meminta Anisa tetangganya untuk menebak, sebaliknya Anisa dengan tertawa-tertawa bilang " aku dak kejingoan kau soalnyo di tutup kabut asep"